![]() |
Sejumlah kendaraan dan alat berat dibakar dalam bentrok pekerja Indonesia dengan China di PT GNI Morowali Utara. (Foto: Gema Sulawesi) |
Morowali Utara (Riaunews.com) - Beredar video situasi mencekam yang terjadi akibat bentrok antar pekerja PT GNI di Morowali Utara.
Dalam salah satu video, situasi mencekam akibat bentrok antar pekerja di PT GNI disebut antara pekerja asal china dan Indonesia Sabtu, 14 Januari 2023.
Sekelempok pekerja asal china nampak menyeret pipa besi mengejar pekerja Indonesia dan menghancurkan sejumlah kendaraan.
Dilansir dari laman Gema Sulawesi, belum jelas alasan bentrokan antar pekerja asal China dan Indonesia tersebut terjadi.
Dalam video yang lain tampak kerusuhan meluas hingga terjadi aksi pembakaran alat berat crane dan wheel loader.
Bentrokan makin memanas, aksi baku lempar kemudian terjadi pada malam hari pihak keamanan sampai harus menembakan gas air mata.
Dalam rekaman amatir warga terdengar beberapa kali tembakan peringatan dari lokasi bentrokan.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang coba dihimpun media ini, bentrok itu diduga terjadi akibat terjadinya perkelahian antara pekerja asal china dan pekerja asal Indonesia di lokasi tambang GNI.
Pantauan media ini di akun Facebook @Mhuzlyhm Imaji mengatakan, kejadian itu bermula dari aksi mogok pekerja Indonesia.
“Apa yang dilakukan oleh karyawan China kepada karyawan Indonesia yang sedang melakukan aksi mogok kerja di PT GNI ini harus mendapat perhatian serius dari pihak penegak hukum dan pemrintah Morowali Utara.
Bermula pada saat karyawan Indonesia masuk dalam pabrik untuk mengajak rekan rekan ikut dalam aksi mogok kerja, mereka dihadang oleh karyawan asal China dan langsung bertindak anarkis dengan memukul motor dan mengejar karyawan Indonesia dengan pipa besi.
Arogansi dan kekerasan yang di tunjukkan oleh pekerja China ini mengakibatkan beberapa karyawan indonesia terluka dan motor yang digunakan banyak yang rusak.
Semua mengecam tindakan ini, dan berharap supaya karyawan China di proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak. Jangan didiamkan sebab akan menimbulkan konflik yang sangat besar.”
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PT GNI maupun pihak Kepolisian setempat terkait kejadian tersebut.***
Posting Komentar