 |
| Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy M Yatim. |
RIAUEXPRES.COM - Keberadaan tempat hiburan malam Pub & KTV Joker Poker yang mendapat penolakan luas dari masyarakat, akhirnya menimbulkan saling lempar tanggung jawab antara Pemerintah Kota Pekanbaru dengan Pemprov Riau.
Hal ini mendapat sorotan dari Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy M Yatim, yang kemudian meminta pemerintah segera mengambil sikap pasti terhadap tempat hiburan malam tersebut.
"Itu tak betul dibuat di situ. Kami minta pemerintah cepat ambil tindakan, jangan nanti masyarakat yang bertindak," ujarnya, Senin, 12 Desember 2022.
Menurutnya, Joker Poker yang berada berdekatan dengan Pondok Pesantren Babussalam tentu saja membuat masyarakat gerah.
"Jadi apakah itu Pemprov Riau atau Pemko Pekanbaru yang jadi kewenangan, kami minta Joker Poker dihentikan dulu. Untuk menjaga kondusifitas kota Pekanbaru ini," pinta Eddy.
Politikus Demokrat itu mendesak, baik Pemko ataupun Pemprov lebih selektif dalam memberi izin usaha, khusunya tempat hiburan malam. Selain itu jangan saling menyalahkan dan melempar tanggung jawab atas permasalahan yang ditumbulkan kemudian.
"Kalau itu kewenangan provinsi maka berpikir ulanglah di tengah masyarakat, jangan lagi menambah persoalan. Kalau itu kewenangan kota juga sama, jangan nanti menjadi pemicu ketidakstabilan situasi keamanan di Riau," pungkasnya.***
Posting Komentar