![]() |
Gubernur Riau Syamsuar. |
RIAUEXPRES.COM - Menyikapi mewabahnya virus Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di tanah air tak terkecuali Provinsi Riau, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengajak seluruh masyarakat agar menjauhkan diri dan menjaga Bumi Lancang Kuning dari perbuatan maksiat.
Sebagai umat Muslim, sepatutnya takut terhadap azab Allah SWT. Sebab azab merupakan siksaan dari Allah yang dihadapi manusia sebagai akibat dari kesalahan yang pernah atau sedang dilakukan.
HIV/AIDS, kata Syamsuar, juga disebabkan oleh adanya gaya hidup Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT). Sementara LGBT merupakan satu diantara perbuatan yang dilaknat Sang Maha Agung yakni kaum Nabi Luth.
Menurut hadis yang diriwayatkan Thabrani dan Baihaqi, yakni : "Ada empat orang yang berada dalam murka Allah, yakni para lelaki yang menyerupai wanita, para wanita yang menyerupai lelaki, orang yang menyetubuhi binatang, dan lelaki menyetubuhi lelaki".
Pengungkapan hadits diatas tidak saja mempertegas keharaman terhadap perilaku homoseksual, tapi juga perbuatan-pebuatan menyimpang lainnya, tidak terkecuali jika LGBT juga masuk dalam golongan yang dimurkai itu.
Lalu, isu tersebutpun lantas dikaitkan dengan terjadinya berbagai bencana di tanah air. Sebab menurut Syamsuar, jika terjadi maksiat disuatu daerah maka azab dan laknat Allah akan datang.
"Kami harapkan kiranya masyarakat Riau bisa membantu (tidak berbuat maksiat), karena kita ingin menyelamatkan negeri ini, karena kita khawatir kalau semakin banyak ini (maksiat) laknat Allah akan turun ke Riau. Sudah banyak contoh. Kalau ada sesuatu maksiat didaerah, tunggulah waktunya," jelas Syamsuar di Pekanbaru, Senin, 5 Desember 2022.
Seperti diketahui, data Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat, hingga Oktober 2022 telah ditemukan 8.034 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Provinsi Riau. Yang mana 3.711 orang saat ditemukan sudah dalam stadium AIDS.
Hal itupun menjadikan Riau sebagai provinsi ke-10 dengan jumlah penderita terbanyak di Indonesia.
Untuk itu, Syamsuar mengimbau agar tidak berbuat maksiat yang nantinya akan mendatangkan bala dan bencana kepada Negeri Melayu ini.
"Kiranya ini dapat disampaikan kepada masyarakat, agar negeri ini tidak dibayang-bayangi dengan HIV/AIDS, karena ini (HIV/AIDS) juga dibayangi dengan LGBT," pungkasnya.
Posting Komentar