RIAUEXPRES.COM - Insiden terpotongnya kepala penis seorang bocah saat acara sunat massal yang diselenggarakan Klinik Harapan Bunda Berlian di Desa Pesikaian, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing, berakhir perdamaian.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menjelaskan bahwa pihak korban (orangtua kandung) menyatakan tidak akan mempermasalahkan atas insiden tersebut, alias sepekat berdamai.
"Mereka sudah sepakat berdamai dengan melampirkan surat pernyataan karena pihak korban dan pemilik klinik masih ada hubungan keluarga (surat pernyataan terlampir)," sebut Sunarto, Rabu, 21 Desember 2022.
Korban sendiri berinisial TG, masih seorang pelajar. Sedangkan penanggung jawab klinik dr. Heriyon Nopendra dan Berlian Cemantau.
Sementara petugas medisnya yaitu dr. Nurwahidah, Ruli Apriandi, Aksiza Eka Syaputra, Zaiful Dahri, Fernando Saputra, Gusriadi Syahputra dan Ade.
Sunarto kemudian menceritakan kronologi kejadian, yaitu pada Ahad (18/12/2022), Klinik Harapan Bunda Berlian melaksanakan sunat gratis dalam rangka peresmian klinik dan ulang tahun anak pemilik klinik tersebut.
Berselang beberapa menit, terjadi insinden terhadap salah seorang anak warga Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti yang mengakibatkan ujung bagian alat vital ikut terpotong dan disertai pendarahan.
"Akibat kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke RSUD Taluk Kuantan, namun, fasilitas di rumah sakit tersebut kurang memadai sehingga dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru untuk mendapatkan pengobatan yang lebih optimal," lanjut Sunarto.
"Jumlah anak yang ikut khitan massal itu yang hadir 88 orang dan yang sudah dikhitan 84 orang. Sementara 4 orang lagi belum dikhitan akibat kejadian tersebut," pungkasnya.***
Posting Komentar