![]() |
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diduga gunakan dana Baznas untuk merenovasi rumah kader PDIP. (Foto: Twitter) |
RIAUEXPRES.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan aksi sosial menjelang hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDIP.
Aksi sosial tersebut adalah membantu merenovasi rumah 50 kader PDIP yang hidup dalam rumah tak layak huni.
Dikutip TribunWow, Jumat, 30 Desember 2022 dari Instagram @ganjar_pranowo, aksi sosial ini dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah (Jateng).
Pada kolom captionnya, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa progra renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) sudah berlangsung sejak lama dan kini sudah ada belasan juta RTLH yang telah direnovasi.
Ganjar Pranowo menyampaikan, untuk dana yang digunakan tidak hanya dari APBD Provinsi Jateng saja karena tidak akan mampu.
Maka dari itu turut digunakan dana dari APBN hingga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta bantuan dari para relawan.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Ganjar:
"Mas Marwan ini salah satu Ketua Ranting PDI Perjuangan di Wonosobo. Saking semangatnya berjuang, beliau sampai lupa bahwa kediaman yang ditinggali juga butuh diperjuangkan.
Makanya langsung kita eksekusi bersama-sama. Material kita siapkan, untuk tenaga kita gotongroyong. Gotongroyong atau sambatan atau gugur gunung merupakan tradisi yang mesti terus kita rawat.
Bantuan renovasi RTLH kepada mas Marwan dan 49 kader PDI Perjuangan lainnya itu dalam rangka memperingati HUT ke 50 PDI Perjuangan.
Sekaligus melengkapi pembangunan RTLH yang kita lakukan di Jateng dan sudah mencapai 1,,14 juta rumah. Program ini akan terus kita gas pol dengan sistem pendanaan gotongroyong.
Ada yang dari APBN, APBD Provinsi, kabupaten, Desa, termasuk juga dari Baznas, CSR dan filantropis. Karena kita sadar, APBD Prov.
Tidak akan pernah cukup untuk menangani itu semua. Satu-satunya cara ya gugur gunung amrih becike. Yaitu kerja bareng demi kebaikan bersama," tulis Ganjar.
Di kolom caption, sejumlah warganet mempertanyakan alasan Ganjar menggunakan dana Baznas untuk renovasi RLTH kader PDIP.
Sayangnya saat ini postingan tersebut sudah dihapus.***
Posting Komentar