Oleh Resmi Juwita
NOVEMBER kelabu, berbagai peristiwa terjadi akhir-akhir ini. Mulai dari bunuh diri karna kesulitan ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga, dan konflik yang tak pernah berujung di negri papua.
Seorang prajurit TNI berinisial Serka IDW mengalami luka tembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, pimpinan Numbuk Telenggeng. Saat peristiwa terjadi, aparat TNI sedang melaksanakan patroli gabungan di Gereja Golgota Gome,
Kronologis dari kerusuhan yang terjadi di wilayah Ikebo, Kabupaten Dogiyai, Papua pada Sabtu (12/11/2022) bermula dari meninggalnya seorang anak berusia 6 tahun usai ditabrak oleh seorang pendatang.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 14.30 Wit di Kampung Ikebo Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai.
Dampak dari kejadian tersebut, sekelompok massa merangsek maju ke polres dan berusaha untuk mengambil sopir, namun berhasil diarahkan dan dikendalikan. Konflik antara penduduk asli dan pendatang hingga kerusuhan oleh KKB. Kerusuhan akan terus terjadi selama akar masalah tidak diselesaikan oleh pemerintah.
Ada banyak faktor yang memicu konflik Papua, seperti ketimpangan kesejahteraan, keamanan, keadilan dan lain sebagainya.
Kekayaan alam melimpah yang di miliki Papua, harusnya membuat rakyat Papua dan Papua barat sejahtera. Mereka berhak atas keadilan dan kehormatan dalam kehidupan. Mereka harusnya di satukan, bisa hidup berdampingan, aman dan damai.
Namun inilah wajah buruk penerapan sistem kapitalisme-demokrasi. Negara gagal menjamin ke amanan dan kesejahteraan masyarakat serta persatuan warga dan negaranya, sehingga memicu konflik.
Kerusuhan kadangkala dipelihara karena menjadi salah satu sumber keuntungan untuk pihak lain.
Berbeda dengan Islam
Sistem ini tegak di atas ideologi yang sesuai dengan fitrah dan akal manusia. Sistem ini mampu mengantarkan manusia pada kemuliaan dan kesejahteraan.
Dan sistem ini telah tegak selama belasan abad dalam sebuah negara khilafah. Luasnya meliputi 2/3 dunia.
Pada masa itu khilafah berhasil menyatukan suku, ras, budaya, dan agama. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dengan ideologi Islam dan menantang melenyapkan kerakusan sistem kapitalisme neoliberal yang menghancurkan Papua dan dunia saat ini.
Islam menetapkan bahwa seluruh kekayaan alam yang melimpah ruah adalah hak milik umat yang di wajibkan negara untuk mengurus nya semata-mata demi kepentingan umat.
Islam menetapkan seluruh rakyat siapapun mereka apapun ras dan agama nya berhak menikmati keadilan dan kesejahteraan.
Baik kekuasaan maupun ekonomi.
Tidak ada diskriminasi dalam penerapan sistem Islam,hanya dalam negara khilafah keadilan dan kesejahteraan serta keamanan akan terwujud karena negara adalah pengatur dan penjamin kebutuhan rakyat.
Wallahu'alam Bishawwab.
Pegiat literasi Islam Pekanbaru
Posting Komentar